Monday, August 5, 2013

Peziarahan Rohani Belitung – Bangka

First day @Belitung-Bangka.

Menikmati mie Bangka
Sesudah bergelut dalam dinamika Pekan Suci, sejenak para romo dekenat tengah ambil jarak dari segala kesibukan harian paroki dengan rekreasi ke Bangka-Belitung. Rombongan para romo (mo Puryatno, mo Ratman, mo Boni, mo Deddy, mo Suraji, mo Agung, mo Sumanto, mo Dimas, mo Joko, mo Tejo, fr Agung) tiba di Gambir di pagi umun-umun. Tanpa basa-basi kami langsung meluncur ke Bandara Soekarno Hatta. Tiba di Bandara pukul 03.30. Mo Tri tiba di bandara jam 4.30. Pada jam 06.05, kami terbang bersama Sriwijaya ke Belitung yang ditempuh selama 1 jam. Kedatangan kami di Bandara Belitung disambut oleh Pak Herman, pria asal Jakarta, yang akan menemani kami berkeliling di Belitung dan Bangka.

Mie Bangka menjadi menu pembuka tour kami di hari pertama, "emm nyoss". Setelah perut kami dikenyangkan dengan mis bangka, kami diantar oleh Pak Herman menuju ke Kaulin (nek neng Jawa yo kaya bukit kapur). Kaulin digunakan sebagai bahan campuran pembuat keramik, bahan campuran untuk obat kecantikan. Tempatnya cukup eksotis. Alam terlihat begitu indah dipadu oleh pertemuan tanah putih, genangan air berwarna kehijauan, serta langit yang berwarna biru cerah.
Berdiri di atas tanah bekas galian -Kaulin-
mo Boni begitu terkesima saat kali menjejakkan kaki di atas tanah kaulin ini terlebih saat melihat genangan air yang sedemikian luasnya. Saking kagumnya mo Boni bertanya, "Eh, iki banyu danaune sekang ngendi yoo?", tanpa ada jawaban pasti dari rekan romo lainnya. Sebab kami hanya terbengong mendengar pertanyaan itu. Tidak lama setelah kami berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Berahu untuk sejenak beristirahat dan menikmat pemandangan pantai yang disajikan untuk kami.

Kami makan siang di Restoran Dynasti. Restoran bagi para wisatawan yang cukup elegan dengan tempat yang nyaman dan yang penting adalah makanan yang disediakan, "joss gandoss...enak". Perjalanan berlanjut menuju penginapan yakni di Lor In. Di sini kami hanya tinggal sebentar untuk meletakkan barang-barang bawaan kami. Sejam kemudian, kami pergi ke Pantai Laskar Pelangi yang jaraknya tidak jauh dari penginapan....(di sini tiada hentinya mo Deddy menyanyikan lagu Laskar Pelangi "mimpi adalah kunci"#Nidji). Keindahan alam pantainya membuat kami tak kunjung beranjak pergi....waooww...

Setelah berlelah menjelajah Pantai Laskar PElangi kami break ditemani es kelapa muda (sueegerrr) sembari ngobrol-ngobrol santai menanti senja. Jam 17.30 kami meluncur ke permukiman nelayan untuk foto-foto menanti senja (sunset). Perjalanan hari pertama belum usai, kami lantas ke Pantai Kelayang untuk makan malam di tepi pantai. Menu makan malam : Ikan kembung, cumi tepung, sop ikan. Para romo tampak makan dengan lahap...(keringat bercucuran....basah!!).

Pantai Laskar Pelangi-pose di depan tugu Laskar Pelangi
Setelah makan, kami kembali ke penginapan dan mempersiapkan ekaristi. Pukul 20.15 kami merayakan ekaristi dipimpin oleh mo Boni. Inilah perjalnan hari pertama di Kota Belitung. Perjalanan ini kami syukuri sebagai tanda cinta yang Tuhan berikan kepada kami melalui alam yang bisa kami nikmati dan orang-orang baik yang kami jumpai. BIarlah hari pertama kami di Belitung menjadi pembuka kekaguman kami kepadaMu menuju kekaguman-kekaguman lainnya....(sekali lagi waooow #pak bekti)

No comments:

Post a Comment