Hujan pagii ini membuat matahari tak
segairah kemarin, langit menjadi lebih gelap dan hawa dingin lebih terasa oleh
kmi. Tetapi ini tak mengurangi semangat kami utk meneruskan perjalanan rohani
menuju Bangka. Pukul 06.00, satu persatu para rm datang ke ruang makan utk
sarapan. Seusai sarapan, kami cek kmbali barang2 bawaan kami sebelum akhirnya
check out dr Lor-In. Pukul 07.00 kami meninggalkan penginapan menuju Bandara
Hanandjoeddin- Tanjung Pandan-Belitung.
Gerimis masih turun, tanah-tanah basah
kian mendinginkan perjalanan kami (koyo mlaku wae ...). Mobil yg kami tumpangi
menyusuri jalan aspal baru di antara tanah kosong, kebun kelapa sawit yg luas
dan tanah-tanah kosong...pagii yg senyap. Tapi itu suasana di luar sana.
Sementara di dlm hati kami ada sukacita mendalam atas pengalaman iman yg kami
alami di Belitung pun kebersamaan kami kian hangat dan hidup (kebersamaan dlm
persaudaraan). Bentuk kebersamaan dlm kasih yg nampak mllui sapaaan-sapaan
personal dan intim satu sama lain. Bayangkan saja mo Deddy yg bertubuh tambun, mo
Dimas yg bertubuh ramping, dan mo Tejo yg kalem "menggeruduk" atau
"nglithiki" mo Boni. Mo Boni sontak berteriak keras2,
"a..aaaa....aaa. Aaa...aaa", (bisa dibayangkan bgaimana suasana di
dlm mobil). Ini adalah kehangatan cinta.
Bayangkan pula bila ada nama-nama baru
muncul di sini. Saat pr romo sibuk mengurus "trasi" (oleh-oleh khas
Belitung). Jika tak ditutup rapat, bau trasi itu akan menyebar kemana2. Maka pr
romo sibuk membungkus trasi itu dgn plastik hingga rpat. Tiba2 di tengah obrolan
hangat di mobil muncul nama baru..."Trasi-sius"...(tau tow maksudnya
hihi...#di antara pr romo yg tertawa hanya mo deddy yg paling keras ketawanya).
Atau nama Suraji-Yanto, yg muncul saat seorang romo tanya pada sopir (namanya
Pak Yanto) apakah bandara yg dituju itu sama saat kita tiba di Belitung?
Sementara menunggu jawaban Pak Yanto, suasana cukup hening. Ternyata tak ada
jawaban dr Pak Yanto (mungkin gakk denger). Tiba-tiba ada suara,
"yaa..sama, sama" (mo Suraji sec spontan bersuara). Sontak pr romo kaget
loh suarane sopo iki...woooo...Suraji-yanto2x.. tow...semua tergelak tawa. Kini
kmi punya anggota baru : ada Trasi-sius, ada SurajiYanto...Ini kasih. Ini cinta
di antara kami. Ini kehangatan dlm persaudaraan antar imam.
Selama 1 jam kami menyusuri jalanan yg
sepi, akhirnya kami smpai di Bandara Hanandjoedin. Keramaian Bandara sudah
begitu terasa (meski tak seramai bandara jogja apalagi jakarta). Kami tiba di
bndara pukul 08.00. Untuk kemudian terbang brsama Sky pukul 09.15 menuju Bangka
selama 40 menit.
Gua Maria Yung Fo di komplek Keuskupan Pangkal Pinang |
Gua
Bunda Maria Yung Fo
Setiba di Bandara Bangka, kami langsung
naik Bus pariwisata yg akan mengantar kami keliling Bangka. Tujuan pertama kami
di Bangka adalah Keuskupan Pangkal Pinang. Rencana kami akan merayakan ekaristi
di Gua Bunda Maria Yung Fo (satu kompleks dgn keuskupan). Kalau di KP, Gua
Bunda Maria ini yo ƍαќ jauh beda sama gua maria sendang Beji, atau Gua
Maria-nya Klampok.
Kedatangan kami di keuskupan disambut
oleh Sr. Mariana, KKS. Apa itu KKS (Komisi Kitab Suci...? Bukan!!. KKS itu
Kongregasi Keluarga Kudus..#oooww..). Rencana misa di gua terurungkan karena
gerimis. Meski begitu, kami semua menyempatkan diri untuk berdoa di Gua Bunda
Maria Yung Fo. Lantas seijin Sr. Mariana, KKS, kami misa di kapel. Misa
dipimpin oleh mo Joko.
Berbelanja buah tangan di Bangka |
Seusai misa, Sr. Mariana mengundang kami
utk minum. Kami tidak bertemu dgn uskup Hillarius karena beliau sedang ada
acara di luar kota. Seusai minum dan istirhat kami lanjutkan perjalanan ke kota untuk makan siang di resto seafoof dan membeli buah tangan (jajanan). Di lihat dari sisi ekonomi, nampaknya Bangka lebih maju daripada Belitung. Pusat-pusat perdagangan, sarana transportasi dan interaksi sosial masyarakatnya lebih semarak.
Pukul 14.00 kami berjalan keluar kota
Bangka menuju hotel dgn wktu tempuh 1 jam. Pukul 15.00 kami tiba di Parai Beach
Resort and Spa Sungailiat-Bangka. Setelah urusan check-In usai, beberapa romo
berdinamika pribadi. Ada yg renang di pantai, ada yg foto2 di atas karang di
Parai, ada yg istirahat.... Pada senja hari, kami ke cafe tuk menikmati welcome
drink...(Dibuang sayang Jus nanas + apel...lumayan). Pukul 18.00 kami keluar
utk dinner di RM. Seafood and chinesfood Liong Ki.
Senja di Parai |
Terimakasih Tuhan utk sukacita,
kehangatan, dan kebersamaan ini....kembalii kami haturkan kepadaMu.....zzzzzzzz
No comments:
Post a Comment