Monday, August 5, 2013

Di tengah kesunyian pagi ada kehangatan hati. Inilah perjamuan persaudaraan kami

Third day


Hujan pagii ini membuat matahari tak segairah kemarin, langit menjadi lebih gelap dan hawa dingin lebih terasa oleh kmi. Tetapi ini tak mengurangi semangat kami utk meneruskan perjalanan rohani menuju Bangka. Pukul 06.00, satu persatu para rm datang ke ruang makan utk sarapan. Seusai sarapan, kami cek kmbali barang2 bawaan kami sebelum akhirnya check out dr Lor-In. Pukul 07.00 kami meninggalkan penginapan menuju Bandara Hanandjoeddin- Tanjung Pandan-Belitung.

Gerimis masih turun, tanah-tanah basah kian mendinginkan perjalanan kami (koyo mlaku wae ...). Mobil yg kami tumpangi menyusuri jalan aspal baru di antara tanah kosong, kebun kelapa sawit yg luas dan tanah-tanah kosong...pagii yg senyap. Tapi itu suasana di luar sana. Sementara di dlm hati kami ada sukacita mendalam atas pengalaman iman yg kami alami di Belitung pun kebersamaan kami kian hangat dan hidup (kebersamaan dlm persaudaraan). Bentuk kebersamaan dlm kasih yg nampak mllui sapaaan-sapaan personal dan intim satu sama lain. Bayangkan saja mo Deddy yg bertubuh tambun, mo Dimas yg bertubuh ramping, dan mo Tejo yg kalem "menggeruduk" atau "nglithiki" mo Boni. Mo Boni sontak berteriak keras2, "a..aaaa....aaa. Aaa...aaa", (bisa dibayangkan bgaimana suasana di dlm mobil). Ini adalah kehangatan cinta.

Bayangkan pula bila ada nama-nama baru muncul di sini. Saat pr romo sibuk mengurus "trasi" (oleh-oleh khas Belitung). Jika tak ditutup rapat, bau trasi itu akan menyebar kemana2. Maka pr romo sibuk membungkus trasi itu dgn plastik hingga rpat. Tiba2 di tengah obrolan hangat di mobil muncul nama baru..."Trasi-sius"...(tau tow maksudnya hihi...#di antara pr romo yg tertawa hanya mo deddy yg paling keras ketawanya). Atau nama Suraji-Yanto, yg muncul saat seorang romo tanya pada sopir (namanya Pak Yanto) apakah bandara yg dituju itu sama saat kita tiba di Belitung? Sementara menunggu jawaban Pak Yanto, suasana cukup hening. Ternyata tak ada jawaban dr Pak Yanto (mungkin gakk denger). Tiba-tiba ada suara, "yaa..sama, sama" (mo Suraji sec spontan bersuara). Sontak pr romo kaget loh suarane sopo iki...woooo...Suraji-yanto2x.. tow...semua tergelak tawa. Kini kmi punya anggota baru : ada Trasi-sius, ada SurajiYanto...Ini kasih. Ini cinta di antara kami. Ini kehangatan dlm persaudaraan antar imam.

Selama 1 jam kami menyusuri jalanan yg sepi, akhirnya kami smpai di Bandara Hanandjoedin. Keramaian Bandara sudah begitu terasa (meski tak seramai bandara jogja apalagi jakarta). Kami tiba di bndara pukul 08.00. Untuk kemudian terbang brsama Sky pukul 09.15 menuju Bangka selama 40 menit.

Gua Maria Yung Fo di komplek Keuskupan Pangkal Pinang
Gua Bunda Maria Yung Fo

Setiba di Bandara Bangka, kami langsung naik Bus pariwisata yg akan mengantar kami keliling Bangka. Tujuan pertama kami di Bangka adalah Keuskupan Pangkal Pinang. Rencana kami akan merayakan ekaristi di Gua Bunda Maria Yung Fo (satu kompleks dgn keuskupan). Kalau di KP, Gua Bunda Maria ini yo ƍαќ jauh beda sama gua maria sendang Beji, atau Gua Maria-nya Klampok.

Kedatangan kami di keuskupan disambut oleh Sr. Mariana, KKS. Apa itu KKS (Komisi Kitab Suci...? Bukan!!. KKS itu Kongregasi Keluarga Kudus..#oooww..). Rencana misa di gua terurungkan karena gerimis. Meski begitu, kami semua menyempatkan diri untuk berdoa di Gua Bunda Maria Yung Fo. Lantas seijin Sr. Mariana, KKS, kami misa di kapel. Misa dipimpin oleh mo Joko.

Berbelanja buah tangan di Bangka
Seusai misa, Sr. Mariana mengundang kami utk minum. Kami tidak bertemu dgn uskup Hillarius karena beliau sedang ada acara di luar kota. Seusai minum dan istirhat kami lanjutkan perjalanan ke kota untuk makan siang di resto seafoof dan membeli buah tangan (jajanan). Di lihat dari sisi ekonomi, nampaknya Bangka lebih maju daripada Belitung. Pusat-pusat perdagangan, sarana transportasi dan interaksi sosial masyarakatnya lebih semarak. 
Pukul 14.00 kami berjalan keluar kota Bangka menuju hotel dgn wktu tempuh 1 jam. Pukul 15.00 kami tiba di Parai Beach Resort and Spa Sungailiat-Bangka. Setelah urusan check-In usai, beberapa romo berdinamika pribadi. Ada yg renang di pantai, ada yg foto2 di atas karang di Parai, ada yg istirahat.... Pada senja hari, kami ke cafe tuk menikmati welcome drink...(Dibuang sayang Jus nanas + apel...lumayan). Pukul 18.00 kami keluar utk dinner di RM. Seafood and chinesfood Liong Ki.
Senja di Parai
Setelah makan kami kembli ke hotel.....di sini kami berhenti dr sgl aktivitas......kami bersukacita dlm keheningan mallam di Parai....

Terimakasih Tuhan utk sukacita, kehangatan, dan kebersamaan ini....kembalii kami haturkan kepadaMu.....zzzzzzzz

No comments:

Post a Comment