Tuesday, November 5, 2013

Kilas Peristiwa Iman di Pekalongan

Selama beberapa waktu lalu, umat Paroki St. Petrus Pekalongan disibukkan dengan beberapa kegiatan gereja, antara lain :

A. Misa Perayaan Semua Orang Kudus dan HUT Paroki St. Petrus ke-83 
Perayaan ekaristi dirayakan hari Jumat, 1 Nopember, 17.00, oleh semua umat dan imam. Rm. Sheko sebagai selebran utama dan homili disampaikan oleh Rm. Maryoto. Umat merenungkan peziarahan mereka sebagai orang beriman dengan mengambil inspirasi rohani para orang kudus sebagai pijak refleksi dinamika kehidupan menggereja yang telah menapaki usia 83 tahun. Kemeriahan perayaan HUT paroki disimbolkan melalui kue ulang tahun berbentuk gereja (miniatur gereja Pekalongan).

B. Misa Peringatan Arwah Semua ORang Beriman
Perayaan Ekaristi semua arwah orang beriman (2 Nopember) diadakan di dua tempat. Pertama, Paroki St. Petrus Pekalongan, pkl 14.00 dipimpin oleh Rm. Sheko dan Rm. Tri. Umat memenuhi gereja. Beberapa dari mereka membawa bunga (tabur), air dan foto (keluarga) yang telah meinggal, untuk diberkati. SEbelum membuka ekaristi dengan doa pembuka, romo membacakan ujub doa (keluarga yang telah meninggal) selama kurang lebih 45 menit lamanya. Kedua, Stasi Karanganyar, perayaan ekaristi di stasi ini diadakan pukul 15.00 yang dipimpin oleh Rm. Maryoto dengan dinamika yang hampir sama seperti di paroki.

Selepas ekaristi peringatan arwah semua orang beriman selesai, pada pukul 18.00 umat kembalii merayakan ekaristi mingguan. Ekaristi sabtu sore diadakan di dua tempat, Paroki oleh Rm. Sheko dan Stasi Wiradesa oleh Rm. Tri. 

C. Perayaan ekaristi 1 Sura 1947
Pada hari Senin, 4 Nopember beberapa umat telah sibuk menyiapkan pernak-pernik ekaristi tahun baru jawa. Beberapa ibu menyiapkan baju sorjan, jarik, blankon utk para petugas liturgi, umat lain membersihkan gereja, menata sesajian (simbol tahun baru jawa).

Hiasan janur kuning pada kedua sisi mimbar memberi warna berbeda dari misa biasanya, demikian pula sesajian berupa jajanan pasar, kelapa muda, pisang, kopi dan teh pahit menambah kekhasan ekaristi yg dirayakan hari ini.

Pukul 16.00 anak-anak misdinar, prodiakon dan petugas liturgi lainnya telah datang ke gereja. Mereka bersiiap-siap 'didandani' utk memakai pakaian jawa. Lebih dari 25 misdinar turut memeriahkan ekaristi tahun baru jawa sore ini. Tidak heran apabila perarakannya cukup panjang. Ekaristi tahun baru jawa dirayakan dgn menggunakan bahasa jawa dan iringan gamelan. Prayaan ekaristi mulai pukul 18.00, yang dirayakan oleh smua imam. Rm. Tri sebgai selebran utama sementara homili disampaikan oleh Rm. Sheko. Para imam, prodiakon mengenakan pakaian sorjan (hamba) dan blankon banyumasan.

Antusiasme umat dlm perayaan ekaristi tahun baru jawa ditunjukkan melalui pakaian yang mereka kenakan. Banyak umat mengenakan pakaian jawa (kebaya), sorjan maupun batik. Penampilan umat sore ini menjadi beda dari biasanya. 

Selepas perayaan ekaristi, pkl 20.00, umat tidak langsung pulang. Panitia telah menyiapkan makan mallam brsama dan acara nonton wayang (VCD) berjudul Bima Suci. Jajanan 'ndeso' (kacang, munthul, dll) turut tersaji sebagai teman nnton wayang. Semntara beberapa umat tampak sibuk mengabadikan acara hari itu dgn foto-foto (termasuk foto dgn romo-romonya).

Demikian kilas peristiwa iman di Paroki St. Petrus Pekalongan....

thank's for all

-trikusumapr-