Sunday, August 11, 2013

Menerima dan Memberi


1 Juni
Santo Yustinus, Martir

Yustinus lahir dalam keluarga kafir di Nablus, Samaria, Asia Kecil (abad ke-2). Keluarga memberikan pendidikan yang baik sejak kecilnya. Ia tertarik untuk belajar filsafat dan Kitab Suci. Kiprah hidupnya sangat terkenal. Ia mengajar di banyak tempat sekaligus menulis tentang berbagai masalah, terutama yang menyangkut pembelaan ajaran iman yang benar.
Buku terpopuler yang dihasilkan olehnya adalah First Apology, yang di dalamnya memuat ajaran tentang Ekaristi dan Liturgi. Buku lainnya, "Percakapan dengan Truphon Yahudi", Yustinus menulis: "Meski kami orang Kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau di buang ke moncong- moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan belenggu api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang demi nama Yesus, bertobat dan menjadi saleh."
Ketika berada di Roma, Yustinus ditangkap bersama para martir lain untuk kemudian disesah dan dipenggal kepalanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 165. Yustinus dikenal sebagai seorang pembela iman terbesar pada zaman Gereja Purba. (www.imankatolik.or.id)

Inspirasi Rohani
Ada banyak cinta yang kita terima dariNya, dan Ia tanamkan di dalam hati kita. Namun, sebagai manusia yang rapuh, kita tidak selalu mampu menjaga dan mempertanggungjawabkannya sampai benar-benar berbuah cinta. Kehidupan terkadang menjadi mandul di tangan kita. Sebab kita tak selalu benar-benar mencintaiNya. Alhasil hidup berlangsung sebagai jalinan peristiwa yang berlalu tanpa makna, hidup hanyalah kesempatan untuk menghabiskan waktu tanpa hasil apa-apa. Seperti pohon ara (umumnya seperti pohon yang bisa menghasilkan buah) yang sesaat berbuah, lantas harus mati karena ia tak bisa berbuah lagi....
Tuhan bantu aku mewujudkan cintaMu, ijinkan aku membagikannya di dalam kehidupan. Sebab aku telah menerima cinta, aku pun ingin memberi cinta untukMu dan sesama.

-sgl sst ada batas, sgl sst utk Tuhan-


No comments:

Post a Comment