SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2014
KEUSKUPAN PURWOKERTO
TUHAN HADIR DAN LEWAT MENYELAMATKAN UMAT
Dibacakan dalam Ibadat Sabda atau
Perayaan Ekaristi
Sabtu sore, 1 Maret 2014 dan
Minggu, 2 Maret 2014
Saudara-saudari
umat beriman Keuskupan Purwokerto yang terkasih, Berkat Tuhan!
Masa Prapaskah 2014 sudah tiba.
Paskah berarti “hadir dan lewat”. Siapa
yang hadir dan lewat? Tuhan Allah yang hadir dan lewat menyelamatkan. Prapaskah
berarti “hari menjelang kehadiran dan lewat-Nya Allah”. Peristiwa kehadiran dan
lewat-Nya Tuhan Allah ini, dalam iman Perjanjian Lama, berhubungan dengan
peristiwa kepercayaan umat Hibrani kepada Yahwe, yang hadir dan lewat
menyelamatkan para putera sulung umat Hibrani di Mesir, pada hari
menjelang Yahwe membebaskan umat Hibrani
dari penderitaan hidup tertindas di bawah kekuasaan Firaun, raja Mesir. Dalam
Perjanjian Baru, Paskah berarti kehadiran dan lewatnya Allah membangkitkan
Yesus Kristus dari mati yang menjadi sumber keselamatan umat manusia. Prapaskah
itu hari-hari menjelang hari Raya Kebangkitan Yesus dari mati.
Surat Gembala dari Uskup dalam masa
Prapaskah, berisi ajakan Uskup kepada Umat Katolik di keuskupannya, agar umat
menggunakan waktu Prapaskah untuk berolah kebatinan, merenungkan misteri atau
keajaiban Yesus yang telah menderita sengsara, wafat dan bangkit dari mati demi keselamatan umat manusia. Umat ber-bela-derita Yesus dengan laku doa
disertai pantang dan puasa seraya mensyukuri, merasuki dan menghayati iman akan
keajaiban ilahi ini dalam hidupnya sehari-hari. Dengan demikian, peristiwa
Paskah, yang begitu agung, mendalam dan
luhur, tidak tersia-siakan demi keselamatan umat manusia.
Tahun 2014 ini, dalam masa Prapaskah,
kemudian Paskah dan sesudah Paskah, umat Katolik Keuskupan Purwokerto
diharapkan mengolah arah haluan penggembalaan umat yang menyangkut masalah:
Pemberdayaan Paguyuban. Selain itu, Bapa Suci Fransiskus menyampaikan pesan
Prapaskah 2014 tentang hikmah penghayatan kemiskinan dan Konferensi Wali Gereja
Indonesia mengajak umat dalam Prapaskah 2014 ini mendalami martabat luhur manusia yang mau belajar dari bekerja.
Tambahan lagi, dalam tahun 2014 ini masyarakat Indonesia sedang mengalami
peristiwa yang minta perhatian khusus dari umat: pemilihan umum untuk menentukan para anggota
DPR Pusat dan DPRD; kemudian pemilihan umum untuk menentukan siapa Presiden RI.
Sehubungan dengan berbagai masalah itu, sepantasnya tema besar olah kebatinan
umat Katolik Keuskupan Purwokerto, “Pemberdayaan Paguyuban”, tersentuhkan juga
pada masalah politik, masalah sosial, masalah keterbukaan hati. Dalam
pelaksanaanya, umat berkinerja
memberdayakan paguyuban-paguyuban yang
sudah ada, baik berkadar teritorial, kategorial, dan profesional. Tentu
saja kalau paguyuban yang kita miliki sudah mencakup semua bidang hidup
kanuragan, kejiwaan, kerohanian, rasanya masalahnya sudah terincikan untuk bisa
dimasuki, tinggal perlunya ada dorongan untuk menemukan pola baru.
Semoga Tuhan Allah yang hadir dan lewat
menyelamatkan bangsa Indonesia, menciptakan Pemilu yang berjalan dengan damai dan aman, serta orang-orang yang
nantinya terpilih menjadi pemimpin negara berjiwa jujur, terjauhkan dari tindak
korupsi, bersemangat damai untuk melayani masyarakat mencapai kesejahteraan
hidup. Demikian juga semoga Tuhan, yang bekenan hadir dan lewat, menyelamatkan
umat Katolik Keuskupan Purwokerto, melahirkan paguyuban-paguyuban yang rukun
giat bersemangat sebagai umat Katolik yang beriman tangguh, berharapan teguh
dan bercintakasih utuh.
Saudara-saudari umat beriman Keuskupan Purwokerto yang
terkasih,
Marilah bersama Tuhan Yesus, yang telah
bangkit dari mati, kita menyambut kehadiran Allah Bapa yang menyelamatkan umat
manusia. Dan kita mohon doa restu kepada Bunda Maria, Ibu Gereja, supaya kita
berani bangkit beralih dari penderitaan ke kegembiraan sebagai putera-puteri
Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang.
Purwokerto, 2 Maret 2014
Mgr. Julianus Sunarka, SJ
Uskup Keuskupan Purwokerto
No comments:
Post a Comment