Tuesday, May 13, 2014

Hari Kedua, Kebersamaan dalam terikan dan romantisme lampion

Gereja Katedral Keuskupan Malang
Pukul 06.30 kami merayakan ekaristi di Kapel Wisma. Kami membawa persembahan doa utk kelancaran dan kenyamanan rekreasi di hari ini dan selanjutnya. Ekaristi pagii dipimpin oleh Mo Agung PSE dengan iringan gitar oleh Fr. Ontong, ekaristi berjalan khusyuk.

Pukul 08.00 lewat sedikit, kami brangkat ke obyek wisata Jatim Park 1. Kami dipandu Pak Bambang berkeliling Jatim Park. Sekitar 3 jam kami habiskan waktu di Jatim Park 1. Di sana kami menikmati banyak wahana permainan yg 'tentunya' menghibur dan mengingatkan kami saat kecil. Sebelum brangkat menuju jatim Park 1, bebrapa romo sudah heboh sendiri dgn perlengkapan yg harus dibawa..pakaian ganti..pakaian renang, dsb, "renang...renang..", tak ketinggalan mo Teguh 'gundono' ikut heboh dgn gaya khasnya. Para romo tampak menikmati wahana permainan yg tersedia; ada yg ikut mencoba wahan permainan(ex: roller coaster, rumah hantu), mensupport, dan menjepret. Aneka gaya 'asli' bermunculan di sana-sini. Smua brgaya di depan kamera dan buru2 mengganti foto profil BB masing2 (para romo tiba2 demam narsis dan selfie).

 
Jatim Park 1
Antara Jatim Park 1 dan 2 ada Sate Hotplet

Sebelum kami keluar dr area jatim park 1, beberapa romo mampir di pusat perbelanjaan yg menjajakan pakaian, souvenir, dan panganan khas Malang. Demam belanja pun mulai terasa..."Untuk sesaat naluri kewanitaan para romo muncul...seneng belanja haha (kaya ibu2). Setelah melihat, meraba, menawar, mencoba, dan membeli aneka barang yg tersedia, kami lanjutkan perjalanan menuju 'sate hotplet'.

Energi yg trkuras saat berkeliling di Jatim Park 1 terobati saat makan siang di Sate Hotplet. Para romo menikmati hidangan (sate kambing, sate ayam, gulai, tempe, dll) dgn lahap..(Mo Sheko nganti nambah...sate kambing jeroan dan diikuti pr romo lainnya).

Tak lama sesudahnya, kami melanjutkan prjalanan menuju Jatim Park 2. Di sana kami menikmati wahana semacam taman safari modern, permainan, dan museum satwa. Kami berkeliling mengitari semua area dgn semangat hingga waktu yg tersedia tak mencukupi. Dalam dinamika rekreasi ini, para romo tampak pergi bergerombol, ada yg satu angkatan, ada yg lintas generasi, ada yg emausan dll...guyup, hidup rukun, bersaudara...inilah kebersamaan....

 
Taman Lampion BNS

Kebersamaan dalam teriakan dan romantisme lampion

Senja telah mengajak kami meninggalkan jatim park 2 menuju BNS (Batu Night Spectaculer). Tempat ini tidak bnyak berbeda dgn wahana permainan sebelumnya. Namun keistimewaan BNS adl keindahan Taman Lampionnya. Kendati beberapa permainan telah dicoba di jatim park 1 dan 2, kami tidak jenuh mencicipi permainan dan tontonan yg ada. Dengan sendirinya beberapa romo menggerombol sesuai minat. Ada yg masuk rumah hantu (kecuali mo Vidi, tak melirik sama sekali), naik sepeda balon smbari menikmati kota Batu di waktu mallam dgn kehebohannya sendiri (mo Deddy paling heboh...). Mereka msih menambah satu permainan yg membuat pusing (Megamix). Mo Dimas terlihat pucat setelah melakukan permainan ini (permainan yg tak pernah dibayangkan sbelumnya). Gerombolan yg lain menikmati taman lampion yg menghadirkan suasana romantis. Para tukang jepret bergerilya mencari obyek kadang para romo sendiri yg jadi obyeknya (dgn pose-pose yg kadang monoton, hiper dan lucu...). Ada pula yg beradu ketangkasan dgn nyopir mobil balap ala BNS (mo Gunarto, mo suranto, mo budi, dll). Kami sangat yeppyyyyy....eh heppyyy....
Jatim Park 1


Mallam hampir larut. Sesuai kesepakatan, jam 19.00 kami melanjutkan pejlanan pulang ke wisma. kami makan mallam di wisma dilanjutkan dgn bersih2 diri, berdoa, lantas bermimpi







No comments:

Post a Comment