Friday, May 23, 2014

Pembukaan hari ketiga dengan Misa dipimpin mo Teguh. Dengan tubuh tambun dan gaya kocaknya, mo Teguh mengantar pd romo utk merenungkan ttg nilai2 yg ada dlm kebersamaan (bdk. Nilai uang 100 rb). Suasana misa terasa gayeng ditambah ceplosan pr romo yg menimpali kotbah mo Teguh.

Perjalanan kami di hari ketiga ialah berkunjung ke Agro Wisata Kusuma petik apel (dan jambu). Di agro wisata ini, kami diberi kesempatan memetik 2 buah jambu dan apel Manalagi. Aturannya begitu, tp ada2 saja polah pr romo sebab ada yg sudah makan buah selama di kebun. Ada yg berdalih, "Saya belum dapat jambu yg mateng dgn mulut yg sedang nggayemi"
Oleh pemandu kebun, kami berkeliling di sekitar kebun dan beristirahat di rumah makan agro utk menikmati jus apel dan roti bakar. Merasa tidak cukup dgn menu gratis, beberapa msih menambah pesanan dgn mie rebus (mreka mengatakan mie rebus rasa apel).

Jelajah kami di dunia apel telah usai. Kami melanjutkan kunjungan ke Museum Angkut. Tempat ini trgolong baru (belum ada setahun) terlihat pula dr kondisi fisik bangunan yg belum sepenuhnya usai. Jam 12.00, museum ini baru dibuka. Sambik menunggu loket dibuka, kami sempat berfoto bersama di depan mobil antik. Mo Agung Pralebda paling pertama mengamati mobil antik ini, disusul kemudian mo Dimas. Tak terelakkan para romo menggoda mo Dimas dan memberinya gelar manajer di Subah (manajere mo Agung).

Setelah loket dibuka, kami langsung menyerbu museum angkut bersama pengunjung lainnya. Kami berdecak kagum dgn keindahan kendaraan yg tertata di sana. Tidak hanya melihat kendaraan2 yg antik, kami diajak pula berpetualang menikmati tata dekorasi dan sajian pernak-pernik kota Jakarta tempoe doeloe serta kekayaan dari beberapa negara lainnya. Sesaat kami serasa menjelajah dunia....Di tempat ini waktu yg kami pakai utk berkeliling terasa belum cukup. Ada bnyak obyek yg belum kami nikmati sepenuhnya (recomended).

Selepas dari Museum Angkut, kami menuju Eco Green Park. Kami kmbali menikmati kekayaan satwa dan alam yg ditata dan dipelihara dgn apik. Kami berkeliling menikmati area eco green park dgn semangat kendati beberapa romo sudah merasa letih dan pegel2. Ada beberapa romo lain yg mencoba menikmati area eco green park dgn naik kendaraan (semacam scutter listrik) dan hasilnya lumayan....perjalanan tidak terasa melelahkan. Kami menghabiskan waktu di tempat ini sampai jam 17.00 (tutup jam 17.00).

Kami menutup wisata hari ini dgn makan di rumah makan "Jangkrik". Pak Maryono telah menyiapkan tempat di lt. 2. Mallam itu kami menikmati sajian makan mallam ala chinese food. Porsi yg super membuat beberapa romo kuwalahan menghabiskan nasi goreng Hongkong yg dipesannya. Tapi ada juga yg 'tanduk' sampai dua piring...(Berarti nasi goreng double super).

Seusai makan kami kembalii ke wisma utk rehat. Kami bersih2 diri, berdoa, lalu kembalii bermimpi....

Tuesday, May 13, 2014

Hari Ketiga, Menikmati Kebaikan Alam dan Kekayaan karya cipta


Pembukaan hari ketiga dengan Misa dipimpin mo Teguh. Dengan tubuh tambun dan gaya kocaknya, mo Teguh mengantar pd romo utk merenungkan ttg nilai2 yg ada dlm kebersamaan (bdk. Nilai uang 100 rb). Suasana misa terasa gayeng ditambah ceplosan pr romo yg menimpali kotbah mo Teguh.


Rehat setelah petik Apel di Kebun Apel

Perjalanan kami di hari ketiga ialah berkunjung ke Agro Wisata Kusuma petik apel (dan jambu). Di agro wisata ini, kami diberi kesempatan memetik 2 buah jambu dan apel Manalagi. Aturannya begitu, tp ada2 saja polah pr romo sebab ada yg sudah makan buah selama di kebun. Ada yg berdalih, "Saya belum dapat jambu yg mateng dgn mulut yg sedang nggayemi"
Oleh pemandu kebun, kami berkeliling di sekitar kebun dan beristirahat di rumah makan agro utk menikmati jus apel dan roti bakar. Merasa tidak cukup dgn menu gratis, beberapa msih menambah pesanan dgn mie rebus (mreka mengatakan mie rebus rasa apel).


Melanjutkan perjalanan menuju rute selanjutnya di kebun apel

Jelajah kami di dunia apel telah usai. Kami melanjutkan kunjungan ke Museum Angkut. Tempat ini trgolong baru (belum ada setahun) terlihat pula dr kondisi fisik bangunan yg belum sepenuhnya usai. Jam 12.00, museum ini baru dibuka. Sambik menunggu loket dibuka, kami sempat berfoto bersama di depan mobil antik. Mo Agung Pralebda paling pertama mengamati mobil antik ini, disusul kemudian mo Dimas. Tak terelakkan para romo menggoda mo Dimas dan memberinya gelar manajer di Subah (manajere mo Agung).
Museum Angkut



Setelah loket dibuka, kami langsung menyerbu museum angkut bersama pengunjung lainnya. Kami berdecak kagum dgn keindahan kendaraan yg tertata di sana. Tidak hanya melihat kendaraan2 yg antik, kami diajak pula berpetualang menikmati tata dekorasi dan sajian pernak-pernik kota Jakarta tempoe doeloe serta kekayaan dari beberapa negara lainnya. Sesaat kami serasa menjelajah dunia....Di tempat ini waktu yg kami pakai utk berkeliling terasa belum cukup. Ada bnyak obyek yg belum kami nikmati sepenuhnya (recomended).


Melukis @ museum angkut
Selepas dari Museum Angkut, kami menuju Eco Green Park. Kami kmbali menikmati kekayaan satwa dan alam yg ditata dan dipelihara dgn apik. Kami berkeliling menikmati area eco green park dgn semangat kendati beberapa romo sudah merasa letih dan pegel2. Ada beberapa romo lain yg mencoba menikmati area eco green park dgn naik kendaraan (semacam scutter listrik) dan hasilnya lumayan....perjalanan tidak terasa melelahkan. Kami menghabiskan waktu di tempat ini sampai jam 17.00 (tutup jam 17.00).



Kami menutup wisata hari ini dgn makan di rumah makan "Jangkrik". Pak Maryono telah menyiapkan tempat di lt. 2. Mallam itu kami menikmati sajian makan mallam ala chinese food. Porsi yg super membuat beberapa romo kuwalahan menghabiskan nasi goreng Hongkong yg dipesannya. Tapi ada juga yg 'tanduk' sampai dua piring...(Berarti nasi goreng double super).

Scutter @Ecogreenpark

Seusai makan kami kembalii ke wisma utk rehat. Kami bersih2 diri, berdoa, lalu kembalii bermimpi....







Hari Kedua, Kebersamaan dalam terikan dan romantisme lampion

Gereja Katedral Keuskupan Malang
Pukul 06.30 kami merayakan ekaristi di Kapel Wisma. Kami membawa persembahan doa utk kelancaran dan kenyamanan rekreasi di hari ini dan selanjutnya. Ekaristi pagii dipimpin oleh Mo Agung PSE dengan iringan gitar oleh Fr. Ontong, ekaristi berjalan khusyuk.

Pukul 08.00 lewat sedikit, kami brangkat ke obyek wisata Jatim Park 1. Kami dipandu Pak Bambang berkeliling Jatim Park. Sekitar 3 jam kami habiskan waktu di Jatim Park 1. Di sana kami menikmati banyak wahana permainan yg 'tentunya' menghibur dan mengingatkan kami saat kecil. Sebelum brangkat menuju jatim Park 1, bebrapa romo sudah heboh sendiri dgn perlengkapan yg harus dibawa..pakaian ganti..pakaian renang, dsb, "renang...renang..", tak ketinggalan mo Teguh 'gundono' ikut heboh dgn gaya khasnya. Para romo tampak menikmati wahana permainan yg tersedia; ada yg ikut mencoba wahan permainan(ex: roller coaster, rumah hantu), mensupport, dan menjepret. Aneka gaya 'asli' bermunculan di sana-sini. Smua brgaya di depan kamera dan buru2 mengganti foto profil BB masing2 (para romo tiba2 demam narsis dan selfie).

 
Jatim Park 1
Antara Jatim Park 1 dan 2 ada Sate Hotplet

Sebelum kami keluar dr area jatim park 1, beberapa romo mampir di pusat perbelanjaan yg menjajakan pakaian, souvenir, dan panganan khas Malang. Demam belanja pun mulai terasa..."Untuk sesaat naluri kewanitaan para romo muncul...seneng belanja haha (kaya ibu2). Setelah melihat, meraba, menawar, mencoba, dan membeli aneka barang yg tersedia, kami lanjutkan perjalanan menuju 'sate hotplet'.

Energi yg trkuras saat berkeliling di Jatim Park 1 terobati saat makan siang di Sate Hotplet. Para romo menikmati hidangan (sate kambing, sate ayam, gulai, tempe, dll) dgn lahap..(Mo Sheko nganti nambah...sate kambing jeroan dan diikuti pr romo lainnya).

Tak lama sesudahnya, kami melanjutkan prjalanan menuju Jatim Park 2. Di sana kami menikmati wahana semacam taman safari modern, permainan, dan museum satwa. Kami berkeliling mengitari semua area dgn semangat hingga waktu yg tersedia tak mencukupi. Dalam dinamika rekreasi ini, para romo tampak pergi bergerombol, ada yg satu angkatan, ada yg lintas generasi, ada yg emausan dll...guyup, hidup rukun, bersaudara...inilah kebersamaan....

 
Taman Lampion BNS

Kebersamaan dalam teriakan dan romantisme lampion

Senja telah mengajak kami meninggalkan jatim park 2 menuju BNS (Batu Night Spectaculer). Tempat ini tidak bnyak berbeda dgn wahana permainan sebelumnya. Namun keistimewaan BNS adl keindahan Taman Lampionnya. Kendati beberapa permainan telah dicoba di jatim park 1 dan 2, kami tidak jenuh mencicipi permainan dan tontonan yg ada. Dengan sendirinya beberapa romo menggerombol sesuai minat. Ada yg masuk rumah hantu (kecuali mo Vidi, tak melirik sama sekali), naik sepeda balon smbari menikmati kota Batu di waktu mallam dgn kehebohannya sendiri (mo Deddy paling heboh...). Mereka msih menambah satu permainan yg membuat pusing (Megamix). Mo Dimas terlihat pucat setelah melakukan permainan ini (permainan yg tak pernah dibayangkan sbelumnya). Gerombolan yg lain menikmati taman lampion yg menghadirkan suasana romantis. Para tukang jepret bergerilya mencari obyek kadang para romo sendiri yg jadi obyeknya (dgn pose-pose yg kadang monoton, hiper dan lucu...). Ada pula yg beradu ketangkasan dgn nyopir mobil balap ala BNS (mo Gunarto, mo suranto, mo budi, dll). Kami sangat yeppyyyyy....eh heppyyy....
Jatim Park 1


Mallam hampir larut. Sesuai kesepakatan, jam 19.00 kami melanjutkan pejlanan pulang ke wisma. kami makan mallam di wisma dilanjutkan dgn bersih2 diri, berdoa, lantas bermimpi







Kisah Persaudaraan Imami di Surabaya-Malang

Senin, 5 Mei 2014, Para romo praja bersibuk ria menyiapkan diri berlibur ke Surabaya dan Malang sampai dengan hari Jumat. Liburan tahun ini dibuat massal (se-unio KP) sbg sarana membangun persaudaraan dan kebersamaan pr imam projo Purwokerto.

Panitia (mo deddy, dkk) mengatur teknis keberangkatan per-dekenat. Rombongan pantura brangkat dr dua stasiun (Tegal, 23.30 dan Pekalongan, 00.30) naik kerreta Sembrani. Mereka tiba di stasiun Pasar Turi pukul 06.30. Utk sesaat kami menunggu bis, dikomandoi oleh Pak Maryono, menjemput kami. Pukul 07.00 bis penjemput datang lalu mengantar kami ke stasiun Gubeng utk menjemput rombongan dr Stasiun Kroya (dekenat tengah dan selatan). Pukul 08.15 mereka tiba di Stasiun Gubeng dgn naik kereta Turangga.

Kami berkeliling di Surabaya dan Malang diantar Pak Maryono dan kru. Kami sempat makan di RM. Mojokerto ala prasmanan. Setelah makan usai, kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Safari.


Bis Macet di tikungan Prigen menuju Taman Safari
Bis Macet
Di luar kehendak kmi apabila dlm perjalanan ini bis yg kami tumpangi macet (mesin mati). Itu terjadi saat kami melakukan perjalanan menuju Taman Safari-Prigen di hari pertama. Jalan yg menanjak dgn tikungan yg tajam membuat sopir bis 'keder' lalu tidak siiap mengendalikan bisnya. Puji Tuhan, tidak terjadi apa-apa. Pasal satu (red. Mo Ngarlan) seketika menggema, "rekreasi, ora entuk nesu". Kami turun menuju seberang jalan menunggu bis jemputan dr taman safari. Sementara bis yg rusak mnunggu diservis.

Tidak lama kmudian, bis taman safari datang menjemput kami. Kami melanjutkan perjalnan mneuju taman safari yg tinggal sejengkal perjalanan. Setelah urusan tiket slesai, kami berkeliling di area taman safari. Para ahli jepret langsung menempatkan posisi mencari obyek foto yg trbaik. Rasa kesal udah terobati dgn melihat keindahan karya Allah di taman safari ini.

Rumah Pinguin Taman Safari


Wisma Unio Malang
Perjalanan kami di hari pertama hampir usai. Kami telah menghabiskan waktu sehari ini. Dari Taman Safari kami langsung menuju wisma unio check in. Kami akan menginap di wisma ini sampai hri Jumat pagii.

Petang hari kami tiba di wisma. Kami menata dan bersih2 diri lantas melanjutkan acara dgn misa yg dipimpin oleh Mo Mardi (Pukul 19.00). Sesudah misa kami lanjutkan dgn makan mallam dan acara pribadi...*.ada berdoa pribadi (brevir), ada yg ngobrol, ada yg jalan2, ada yg nonton....



Taman Safari