Tuesday, June 3, 2014

Terlibat dalam Jalan Sehat : Wujud Cinta pada Gerejaku

 
Jalan sehat Umat Paroki St. Petrus Pekalongan
Minggu, 1 Juni 2014, Pukul 06.00 WIB, Parkiran Gereja St. Petrus Pekalongan telah dijejali umat. Ini berbeda dari hari minggu biasanya. Minggu pagi ini seluruh umat Paroki diajak untuk mengikuti jalan sehat. Acara jalan sehat diadakan sebagai pembuka rangkaian kegiatan Pesta Pelindung Paroki Santo Petrus yang akan berpuncak pada hari Minggu, 29 Juni 2014, pukul 17.00 WIB.

Jalan sehat Umat Paroki St. Petrus Pekalongan

Jalan sehat yang diadakan oleh gereja menjadi sarana bantu membangun kebersamaan di tengah umat. Kebersamaan umat tidak hanya terjadi dalam liturgi (ekaristi, doa, pendalaman iman), tetapi terjadi pula dalam bidang-bidang manusiawi lainnya seperti jalan sehat. Kebersamaan umat sebagai gereja terus didengung-dengungkan selaras dengan tahun pastoral Keuskupan Purwokerto tahun 2014 tentang Pemberdayaan Paguyuban. Jalan sehat melibatkan seluruh umat dari usia anak-anak hingga manula. Keterlibatan mereka dalam jalan sehat adalah bukti cinta umat terhadap Gerejanya.

Jalan sehat Umat Paroki St. Petrus Pekalogan

Bersyukur bahwa kegiatan jalan sehat tahun 2014 ini diikuti oleh banyak umat  (jumlah peserta diatas 650 orang). Sedemikian besar cinta umat terhadap Gerejanya hingga mereka rela mengorbankan waktu untuk hadir, terlibat dan berbagi dalam kebersamaan jalan sehat ini. Wajah-wajah ceria, gelak tawa, serta komunikasi dari hati ke hati terjadi dalam kegiatan jalan sehat ini yang akhirnya melahirkan suasana hangat dan akrab satu sama lain. Umat yang hadir tidak hanya dari lingkungan kota (sekitar paroki Pekalongan) tetapi umat dari stasi-stasi pun turut terlibat di dalamnya, baik dari Stasi Karanganyar, Stasi Wiradesa, Stasi Sragi, Stasi Kedungwuni, dan Stasi Doro yang membutuhkan waktu lebih panjang. Salah seorang umat dari Karanganyar mengatakan, "Kami berangkat dari rumah pukul 05.30. Kami naik sepeda motor dengan agak ngebut, takut terlambat." Mereka berangkat mengikuti jalan sehat dengan penuh semangat. Ada pula seorang ibu yang telah lanjut usianya pun mengikuti jalan sehat, "Ibu sudah tua, tetapi ingin turut serta memeriahkan acara jalan sehat." Ada banyak peristiwa baik dalam kebersamaan jalan sehat ini. Umat rasanya semakin diguyubkan sebagai satu gereja.

Setelah semua peserta jalan sehat tiba di parkiran gereja (finish), umat langsung dijamu dengan sarapan pagi dan teh hangat. Sementara menikmati sarapan, panitia menyiapkan doorprize. Ada sekitar 200 an doorprize telah disiapkan untuk peserta. Mereka menanti undian dengan tenang sembari beristirahat menikmati udara pagi.

Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam jalan sehat ini. Inilah bukti cinta kita kepada Gereja.

No comments:

Post a Comment