Thursday, July 23, 2015

Waktu Sendiri

Terkadang butuh waktu sendiri
Berdiri di tengah lapang pada waktu malam
memandang langit yang temaram dan sesekali
diperciki bunga-bunga petasan

Terkadang butuh waktu sendiri
Menikmati angin malam yang dingin,
merasakan sepi di tengah bising suara kendaraan lalu lalang

Terkadang butuh waktu sendiri
Tak perlu berkata-kata
Cukup diam dan merasa...

Air mata

Tiba-tiba mata terasa perih
Seolah ada sesuatu yang mengganggu hingga
bulir-bulirnya berhamburan, berlarian
tak tertahankan...




Mulai dari nol

"Mulai dari nol"
akan kembali nol
Sebentar penuh, sedang, lalu nol
Sebentar nol, sedang, penuh dan akan kembali nol
Selalu saja begitu...

Apakah bisa bertahan pada titik "penuh?"
Entahlah,
antara Ya dan Tidak!!!

Apakah akan selalu "nol?"
Entahlah,
antara Ya dan Tidak !!!

Di atas selembaran huruf-huruf

Cukup lama menutup catatan ini, berlumut.
Membiarkan waktu usangkan begitu saja, sia-sia.

Lama...
cukup lama kubiarkan saja
Tersimpan di atas awan-awan
Melayang tanpa tempat berpijak ditemukan
Diam!!

Senja...
Nol...
kembali berpelukan di atas selembaran huruf-huruf
tempat menumpahkan lengang tak tertahan,
tempat merangkai butir-butir semangat yang terpecah-pecah.